Newest Post

Archive for Maret 2013

Menara miring Pisa (dalam Bahasa Italia: Torre pendente di Pisa) atau yang biasa disebut The Tower of Pisa (La Torre di Pisa) adalah sebuah menara lonceng dari sebuah katedral di kota Pisa, Italia. Menara ini terletak di belakang katedral dan merupakan struktur ketiga di Campo dei Miracoli (keajaiban) Pisa.



Walaupun rencana semula dibangun secara vertikal, menara itu mulai miring ke arah tenggara segera setelah dilakukan konstruksi di tahun 1173, dikarenakan pondasi yang tak sempurna.

Tinggi dari menara tersebut adalah 55,86 km dari permukaan tanah di sisi terendah, dan 56,70 m di sisi yang tertinggi. Lebar alas bangunan itu adalah 4,09 m dan lebar puncaknya adalah 2,48 m. Berat menara ini diperkirakan 14,500 ton dan memiliki 294 anak tangga.

Konstruksi dari Menara Pisa dibangun dalam tiga tahap, yang memakan waktu sekitar 200 tahun. Konstruksi marmer putih di lantai pertama dimulai pada tanggal 9 Agustus 1173, pada masa kejayaan militer dan kemakmuran Italia. Lantai pertama ini dikelilingi oleh beberapa pilar dan walaupun posisinya miring, namun tetap tahan selama berabad-abad.

Ada kontroversi seputar identitas dari arsitek yang membangun Menara Miring Pisa. Selama bertahun-tahun, desain tersebut diyakini dibuat oleh Guglielmo dan Bonanno Pisano, artis lokal kenamaan di abad ke-12, yang terkenal dengan karya perunggunya, khususnya pada karyanya Pisa Duomo.

Bonanno Pisano meninggalkan Pisa di tahun 1185 dan pindah ke Monreale, Sicilia, namun kemudian kembali lagi dan meninggal di tanah kelahirannya itu. Makamnya ditemukan di dasar tower di tahun 1820.


Menara itu pertama kali miring setelah lantai ketiga dibangun di tahun 1178, dikarenakan amblasnya pondasi sedalam tiga meter, akibat pergerakan tanah. Ini berarti bahwa desain dari menara tersebut telah cacat sejak pada awalnya.

Konstruksi dihentikan sementara selama hampir seabad lamanya, karena para warga Pisa hampir terlibat peperangan dengan Genoa, Lucca dan Florence. Selama masa ‘istirahat’ ini, struktur tanah di bawahnya telah kembali stabil. Dan di tahun 1198, dipasang jam untuk sementara pada bangunan yang masih belum tuntas itu.


Di tahun 1272, bangunan itu dilanjutkan kembali oleh Giovanni di Simone, arsitek dari Camposanto. Lantai keempat dibangun untuk mengimbangi kemiringan dari menara ini. Pembangunan kembali dihentikan di tahun 1284, saat Pisa ditaklukan oleh Genoa dalam Pertempuran Meloria.

Pembangunan menara lonceng ini tak selesai terhenti hingga 1372. Setelah itu, Tommaso di Andrea Pisano berhasil menyelesaikan elemen-elemen Gothic dari menara tersebut, dengan memberikan sentuhan gaya Roma. Terdapat tujuh lonceng pada menara tersebut, yang masing-masing mewakili not pada nada. Lonceng yang terbesar dipasang pada tahun 1655.

Asal Usul Miringnya Menara Pisa

30 Mar 2013
Posted by Unknown
Tempat tidur ini berbentuk kotak, dilengkapi dengan proyektor dengan resolusi HD. Kamar yang nyaman dilengkapi dengan desain yang unik tampaknya sangat elegan dan benar-benar santai hingga mampu membuat Anda enggan untuk beranjak dari tempat tidur di akhir pekan.

Tempat tidur ini adalah HiCan yang datang dengan banyak media hiburan yang dapat membuat Anda menghabiskan waktu bersantai-santai di kamar tanpa harus beranjak dari kasur.


















Layar dapat digulung bila tidak digunakan. Tentu saja, itu juga dilengkapi dengan sound system yang berkelas. 





Secara keseluruhan, gaya modern dan kenyamanan melambangkan desain tempat tidur berbentuk kotak keren ini. Besar, tentu ideal bagi siapa pun. Untuk memilikinya Anda harus merogoh kocek sekitar US$ 60,000.
Inilah situs sejarah kebanggaan di Lithuania, Hill of Crosses yang juga menjadi tujuan ziarah umat Kristiani, 12 km sebelah utara kota Siauliai, Lithuania Utara. Sesuai namanya, bukit kecil ini penuh dengan berbagai salib.

Tidak diketahui sejak kapan dan bagaimana sejarah pastinya sehingga begitu banyak salib di tempat ini. Diperkirakan ada lebih dari 100.000 salib di Hill of Crosses.
 
Banyak cerita beredar tanpa sumber sejarah yang shahih, dan akhirnya menjadi legenda tentang asal-muasal Hill of Crosses. Salah satu kisah menyebut di abad 13 ketika mayoritas penduduk memeluk kepercayaan pagan, mereka membakar sebuah gereja di tempat itu. Setelah peristiwa tersebut, Hill of Crosses jadi simbol peringatan dan mulailah orang-orang datang membawa salib serta meletakkannya di tempat tersebut.

Pada tahun 1831 dan 1863, ketika pemberontakan anti-Soviet terjadi, para peziarah semakin banyak yang berduyun-duyun ke bukit ini. Namun ketika Uni Soviet berkuasa, pemerintah berusaha meratakan Hill of Crosses sebanyak tiga kali sekaligus menggali parit di sekitar bukit sebagai upaya menghentikan para peziarah berdatangan.

Di masa rezim komunis, penanaman salib merupakan tindak kejahatan dan mendapat ancaman dihukum berat. Nyatanya, orang tak ada yang peduli dan tetap berziarah ke Hill of Crosses. Barulah setelah Soviet runtuh di tahun 1991 dan kem, Hill of Crosses menjadi situs kebanggaan nasional Lithuania.

 



Memang sudah jadi bahan kecurigaan segelintir orang mukmin dibelahan dunia ini bahwa semua produk-produk orang barat khususnya bangsa yahudi semuanya merujuk dan berlabel kepada pemujaan dajjal mata satu. baik itu sistem politik pemerintahan, hiburan sampai film kartun anakpun dicekoki ajaran dajjalisme. seperti film kartun satu ini. Lalu pokemon, naruto, tom and jerry ternyata mengandung ajaran Iluminasi (pemujaan setan dajjal). naudzubillah



Film kartun Avatar: Legend of the Aang (di AS namanya Avatar: The Last Bender) merupakan salah satu film kartun yang paling banyak peminatnya, bukan saja di Indonesia namun juga di negara-negara lain. Dari anak-anak yang jika bicara saja masih susah, sampai bapak-bapak yang beberapa rambutnya sudah mulai memutih. Hanya saja, saya belum pernah mendengar ada kakek-kakek yang suka nonton Avatar.

Serial film kartun Avatar banyak mengadopsi seni budaya, adat istiadat, dan mitologi dari benua Asia dalam penciptaan fiksinya. Avatar juga mencampur filosofi, bahasa, agama, seni bela diri, pakaian, dan budaya dari negara-negara Asia seperti Cina, Jepang, Mongolia, Korea, India, dan Tibet. Hal ini bisa dimungkinkan sebab kru dari film seri Avatar sendiri mempekerjakan konsultan budaya, Edwin Zane, untuk memeriksa naskah cerita.

Secara etimologi, istilah Avatar berasal dari bahasa Sansekerta (Avatāra) yang secara harfiah berarti "turun", atau dalam pengertian luas berarti “Datangnya Ratu Adil”, seperti halnya Maranatha dalam paham Katolik. Dalam mitologi Hindu, para dewa memanifestasikan dirinya sebagai manusia super dengan turun menjelma ke dunia untuk mengembalikan keseimbangan di muka bumi, setelah mengalami zaman kejahatan yang teramat sangat. Penjelmaan dewa inilah, sang penyelamat terakhir, yang disebut sebagai Sang Avatar.

Belakangan, ada yang menyatakan serial Avatar memuat misi tersembunyi untuk kepentingan Sang Dajjal. Sangat mungkin, penilaian ini berangkat dari pengakuan Sai Baba, manusia nyentrik dari Khurasan yang dianggap sebagian orang sebagai penjelmaan Dajjal di abad ke-21, yang memang mengaku sebagai Avatar (Sang Penyelamat). Benar tidaknya Sai Baba seorang Dajjal, wallahu’alam bishawab.
Ada pun mengenai misi tersembunyi dari serial kartun Avatar, hal ini bisa benar dan bisa pula tidak. Namun mengingat Avatar termasuk dalam film kartun jaringan Holywood (Nickelodeon), agaknya memang perlu dikritisi lebih lanjut. Sebab, film-film produksi Hollywood memang tidak pernah bebas nilai, selalu saja mengandung isme-isme yang aneh.

Wes Penre, salah satu tokoh artis AS yang ‘membangunkan’ kelompok musik cadas di AS di era 1980-an, menyatakan jika serial-serial besutan Walt Disney yang di luaran sepertinya aman-aman saja dipirsa sebenarnya mengandung pengajaran kepada anak-anak kecil tentang dunia magis dan ilmu hitam yang membahayakan keimanan. Wes Penre sudah bertobat dan kini giat melakukan pencerahan kepada khalayak AS dan dunia tentang bahayanya produk-produk Hollywood.
Tentang bahaya atau tidaknya serial Avatar memang perlu penelusuran yang lebih serius. Namun yang pasti, sinetron-sinetron made in Indonesia yang konyol, jauh dari realitas kehidupan rakyat kita, mengajarkan banyak kekerasan, membiasakan pola hidup pacaran (bahkan bulan Ramadhan kemarin ada sinetron yang perempuannya pakai cadar tapi tetap saja pacaran! Naudzubillah!), dan memperlihatkan kekayaan yang luar biasa, ini jauh lebih berbahaya dipandang dari segi akidah. Seolah-olah kesuksesan hidup di dunia ini semata-mata diukur dari banyak sedikitnya kita berhasil mengumpulkan harta kekayaan, tidak perlu bertanya dari mana asalnya, tidak perduli jika hal itu memiskinkan orang lain.

Acara-acara di teve selain sinetron juga konyol, merusak akidah, dan melecehkan intelektual. Hal ini bisa dilihat dari acara-acara seperti Extravaganza, dangut mania, idol-idol, paranoia, dan sebagainya. Bisa jadi, karena muatan acara di teve sekarang mayoritas diisi dengan acara yang merusak dan sama sekali tidak bermanfaat, banyak keluarga modern kini membuang pesawat tevenya dan menggantinya dengan rak buku yang diisi dengan buku-buku yang bermanfaat dan jauh lebih berguna kelak.Wallahu’alam bishawab.


Proses Edo Tensei
Mungkin untuk para pengikut Manga Naruto, Edo Tensei sudah akan hilang dan basi karena dihentikan oleh Itachi (kecuali Madara kali). tapi bagi para pengikut anime (tanpa Manga), Edo tensei sedang hangat-hangatnya diceritakan di perang shinobi keempat. Berikut adalah daftar para ninja yang di Edo tensei oleh Kabuto, lengkap dengan gambar dan data-datanya.
1. Anggota Akatsuki


2. Jinchuuriki


3. Para Kage

4. Tujuh Ninja Pedang Kirigakure


5. Ninja Kekkei Genkai Unik


6. Para Legenda


7. Ninja-Ninja Lain


// Copyright © semprul //Anime-Note//Powered by Blogger // Designed by Johanes Djogan //